Senin, 29 Desember 2014

Penumpang Pertama Penerbangan Sipil RI

Penerbangan perdana ini menghubungkan kota Yogyakarta dengan Jakarta.
proklamasi ri,soekarno,hattaPresiden Soekarno pada suatu kunjungan pameran lukisan di Jakarta, mengamati lukisan 'Sumilah' karya Sudibjo. (Tropensmuseum/Wikimedia Commons).
Dalam Ensiklopedia Indonesia dan Majalah Angkasa, dijelaskan bahwa pada 28 Desember 1949, sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda atas Republik Indonesia, dua buah pesawat Dakota (DC-3) bertolak dari Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta menuju Yogyakarta.
Peristiwa tersebut merupakan penerbangan perdana atau maiden fligt dari Garuda Indonesia Airways (GIA). Presiden Soekarno merupakan penduduk Republik Indonesia pertama yang menjadi penumpang dari penerbangan itu.
Ia menikmati penerbangan dari Yogyakarta, Ibu Kota RI lama, ke Jakarta sebagai Ibu Kota negara yang baru. Peristiwa penerbangan itu diabadikan dalam sebuah lukisan yang menggambarkan pesawat udara Dakota PK-DPD yang membawa Presiden terbang di atas Pelabuhan Udara Kemayoran.

Sebagai bentuk memorabilia, sebuah model pesawat dan lukisan, dihadiahkan TH.J.De Bruijn sebagai Direktur GIA, kepada Soekarno. Peristiwa penyerahannya dimuat sebagai sebuah berita di harian Nieuwschier yang terbit pada 9 Januari 1950.
Dengan demikian, penyelenggaraan angkutan sipil sejak tanggal 28 Desember 1949 sudah dilakukan GIA. Menggunakan armada pesawat Dakota DC-3 dan Catalina dengan tanda-tanda Garuda. Pada ekor (rudder) diwarnai merah-putih.
(Ditulis ulang oleh Gatot Rahardjo, atas tulisan [alm] Capt.Cartono Soejatman.angkasa.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar