SEMUA sekutu dan mereka yang pro-Israel harus berterima kasih kepada Ronald Reagan. Reagan membuat Partai Republik menjadi partai yang jelas pro-Israel seperti hari ini, setelah bertahun-tahun sikap AS yang ragu tentang Israel.
Ketika Amerika menandai ulang tahun ke-100 kelahiran Reagan, orang-orang Israel mengingat salah satu pemimpin negara itu dengan pidato, tribute dan liputan spesial televisi. Dan semua sekutu serta mereka yang pro-Israel akan memiliki alasan khusus untuk merayakan momen Reagan ini.
Memang, sebelum era Reagan, Partai Republik memiliki catatan tersendiri pada Israel.
Pada 1940-an dan awal 1950-an, gerakan konservatif ini mempunyani kecenderungan anti-Semit (anti-Yahudi) yang kuat. Kemudian, presiden AS dari Republik, seperti Dwight Eisenhower dan Richard Nixon, mungkin dengan tanpa sengaja memiliki hubungan rumit dengan kaum Yahudi.
Eisenhower memaksa Israel untuk mengembalikan Sinai ke Mesir. Selama Perang Yom Kippur 1973, Nixon menyia-nyiakan beberapa hari yang berharga untuk Israel sebelum akhirnya kembali memasok Israel dengan senjata.
Reagan, sebaliknya, memiliki pandangan pro-Israel yang kukuh. Ini menilik dari persepsinya tentang Israel sebagai sekutu penting Amerika dalam Perang Dingin dan mengidentifikasikan Israel sebagai negara demokrasi yang penuh semangat.
“Hanya dengan penghargaan penuh dari Israel, bisa dapat membangun landasan untuk menggagalkan desain Moskow dan sumber daya penting untuk keamanan nasional dan kesejahteraan kita,” kata Reagan.
Mitchell Bard, direktur eksekutif American-Israeli Cooperative Enterprise, mencatat: “Ronald Reagan adalah Presiden pertama yang menyatakan secara eksplisit bahwa Israel adalah aset strategis untuk Amerika Serikat.”
Tapi bagi Reagan, persahabatan Amerika dengan Israel tidak hanya soal kalkulus strategis. Reagan mengatakan pada tahun 1980 dalam kampanyenya, “Israel merupakan satu nilai demokrasi yang stabil di bagian dunia …. Saya pikir kita harus membuat jelas bahwa kita akan tetap berkomitmen terhadap kelangsungan Israel.”
Jadi, tidak heran, jika siapapun yang pro-Israel, berterima kasih pada Reagan. [sa/islampos/haaretz]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar